Tidak perlu malu jika kita sering bernyanyi di kamar mandi. Menurut salah satu artikel di www.howstuffworks.com berjudul Why Do People Sing In The Shower? Bernyanyi di kamar mandi baik untuk kita. Asal dilakukan di kamar mandi pribadi bukan kamar mandi umum yaa.
Akui saja, kita pasti pernah melakukannya sekali atau dua kali dalam hidup kita saat sabunan di kamar mandi lalu mengambil showerhead atau gayung sebagai pengganti microphone untuk menyanyikan satu atau dua lagu. Ada sesuatu yang benar-benar memuaskan tentang bernyanyi di kamar mandi.
Bahkan selebriti juga pernah bernyanyi di kamar mandi. Aktor Jack Black suka menyanyikan lagu Led Zeppelin. Wyclef Jean menyukai sedikit Bruce Springsteen. Colbie Caillat menghangatkan suaranya di kamar mandi dengan sedikit Amy Winehouse.
Semua orang adalah bintang rock saat bernyanyi di kamar mandi, apakah kita memiliki suara seperti Nicky Astria atau Aretha Franklin atau tidak yang penting dapat membawakan sebuah melodi dengan benar.
Pernahkah kita bertanya-tanya tentang fenomena ini? Beberapa dari kita tidak akan bernyanyi di depan umum meski mendapat bayaran sekalipun. Namun kita akan bernyanyi di kamar mandi tanpa rasa malu. Percaya atau tidak, ada penjelasan ilmiah dibalik gaya musik sabunan kita ini.
Pertama, mari kita lihat mengapa kita cukup santai di kamar mandi untuk menyanyi. Bagi banyak orang, waktu mandi adalah satu-satunya waktu mereka sendirian sepanjang hari. Anda berada di lingkungan yang hangat, kecil, dan aman. Anda merasa nyaman. Stres benar-benar tercuci dari Anda.
Ketika Anda rileks, otak Anda melepaskan dopamin, yang dapat memberikan dorongan pada kreativitas Anda. Air hangat mengalir di atas Anda, dan sekarang Anda merasa rileks dan senang. Ternyata bernyanyi membuat Anda merasa lebih baik.
Kedua, ketika bernyanyi, karena pernapasan yang Anda lakukan, tanpa disadari Anda sedang memasukkan lebih banyak oksigen ke dalam darah. Hal ini memberi Anda sirkulasi yang lebih baik, yang pada gilirannya meningkatkan tubuh dan suasana hati Anda.
Dan karena Anda harus bernapas sedikit lebih dalam untuk menyanyikan sebuah lagu, Anda mendapatkan beberapa manfaat relaksasi dan pembersihan pikiran yang sama seperti meditasi.
Hal menarik lainnya adalah ketika Anda bernyanyi, Anda benar-benar tidak dapat memikirkan masalah Anda, stres pun hilang.
Tetapi hal terbaik tentang bernyanyi di kamar mandi adalah Akustiknya! “Sound system” terbaik memang kamar mandi. Karena ubin kamar mandi tidak menyerap suara, suara kita memantul bolak-balik di sekitar ruangan sebelum memudar.
Dan karena kamar mandi adalah ruangan kecil, hal ini meningkatkan suara kita dan bahkan menambahkan sedikit bass, membuat nyanyian kita terdengar lebih bertenaga.
Pantulan suara juga memberikan gaya vokal kita berefek vibrasi, yang membuat suara kita tetap berada di udara lebih lama dan meratakan variasi dalam nyanyian kita. Anggap ini sebagai Auto-Tune primitif—yang membuat suara kita terdengar lebih baik dari pada suara asli, hingga membuat kita lebih percaya diri.
Gayung Bisa Jadi Gendang Atau Microphone
Rio Ririhena (Alumni IISIP’87, Humas) termasuk yang suka bernyanyi di kamar mandi. Rio yang kerap diundang bernyanyi di cafe’, acara ulang tahun, pernikahan, reunian, dan acara syukuran lainnya menjadikan kamar mandi sebagai “arena berlatih” bagaimana nanti berimprovisasi saat berhadapan langsung dengan audience.
Hal yang unik saat bernyanyi di kamar mandi, Rio bisa menggunakan gayung, sikat gigi, sampai botol shampo sebagai pengganti microphone. Bahkan saking asyiknya terkadang sampai lupa apa yang tadi dinyanyikan.
“Di kamar mandi saya bisa bernyanyi bebas tidak hapal lirik juga bebas. Saking bebasnya suara saya suka mengganggu anak istri juga sebenarnya hehehe,” cerita Rio. Ketika ke luar dari kamar mandi dan ditanyakan, tadi nyanyi lagu apa? Jawaban Rio pasti, lupa.
Begitulah Rio, Nyong Ambon bersuara mirip Utha Likumahuwa ini ketika bernyanyi di kamar mandi. Sering tanpa sadar Rio bisa berkolaborasi dengan suara air yang diciduk, dan gayung yang dijadikan gendang. Inspirasi juga kerap datang dari aktivitas bernyanyi di kamar mandi ini.
“Sering tiba-tiba terbersit pikiran yang dapat dijadikan masukan untuk mempersiapkan penampilan saya,” ujar Rio yang paling bahagia ketika bernyanyi di Gereja.
Bernyanyi di dalam Mobil saja
Lain lagi cerita Yosman Masyur. Yosman sang youtuber pengcover lagu-lagu easy listening ini tidak pernah bernyanyi di kamar mandi. “Bisa dibilang tidak pernah nyanyi di kamar mandi. Kalau di mobil dalam perjalanan sering. Baik ada musiknya atau tidak ada musik,” ujar Yosie panggilan akrab Yosman.
Yosie yang belum lama ini tampil sepanggung dengan penyanyi Imaniar (penyanyi lawas yang hits di jamannya) justru merasa benyanyi di kamar mandi tidak nyaman. “Nggak lepaslah malah,” ujarnya.
Yosie lebih suka bernyanyi di panggung dengan segala tantangannya. “Harus prima fisik dan suara kita,” ujar Yosie yang juga menjadi Ketua Forum Alumni IISIP’87.
Lepas dari itu semua, ternyata kita bernyanyi di kamar mandi tidak hanya karena kita memiliki lagu “Kita Bikin Romantis”nya Maliq & D’Essentials yang terjebak di kepala kita, misalnya.
Tetapi kita melakukannya sebagai penghilang stres, kebahagiaan diri sendiri, akustik yang hebat, atau mungkin hanya karena kita suka mendengar suara kita sendiri.
Titik Mustikayani