Sama-sama Alumni IISIP’87 Tapi Setelah 37 Tahun Kemudian Seperti Baru Kenal Kembali Ketika Healing Tipis-Tipis Ke Kuningan

Berawal dari kepenatan rutinitas sehari-hari dan pasca Reuni IISIP’87 Bersatu, setelah berkumpul di Villa Daryadi (Alumni IISIP 87)  tercetuslah ide ingin refreshing ke luar kota, Istilah kekiniannya healing tipis-tipis. Ide tersebut bak gayung bersambut. Salah seorang sahabat kita Solehudin yang akrab disapa Udin atau Kang Udin mengajak bersilahturahmi ke kediamannya di kota Kuningan, Jawa Barat.

Beberapa dari kami segera bergerak. Pertama mencari kendaraan yang akan digunakan ke Kuningan. Kedua menyusun itinerary perjalanan, dan ketiga menyusun anggaran (biaya ke Kuningan). Dari yang hanya ingin sewa Hiace dengan kapasitas 14 seat ternyata tidak bisa karena antusias teman-teman  yang begitu besar. Akhirnya menjadi sewa ELF dengan kapasitas 19 seat.

Sebenarnya masih banyak yang ingin ikutan namun karena rencana ini juga mendadak, jadi dengan sangat menyesal  tidak bisa menambah peserta lagi. “Next trip kita coba fasilitasi peserta yang lebih banyak lagi,” janji Kang Udin. Sampai tiba hari H peserta yang ikut jadi dari 18 orang dari berbagai Jurusan dan Kelompok (semasa kuliah). Semuanya berbaur dan menyatu tanpa sekat, kita semua  sebagai alumni IISIP’87..

Perjalanan dimulai dari meetingpoint di UKI Cawang pada pukul  07.15 WIB. Rada molor ini waktu pemberangkatannya karena ada beberapa peserta yang telat. Tiba di rumah Kang Udin  pukul 10.30 WIB. Kami semua terpana melihat betapa megah dan mewahnya rumah Kang Udin. Dengan pilar pilar besar sebagai penyangga, rumah Kang Udin bak istana di sinetron-sinetron Indonesia.

Whatsapp Image 2024 10 04 At 16.39.25
atas : rumah kang Udin. bawah : foto bersama di teras rumah kang Udin

Tidak hanya sampai di situ kekaguman kami, tuan rumah juga menjamu kami dengan hidangan istimewa yang lezat hasil masakan istri tercinta Kang Udin. Tidak lengkap rasanya jika hanya mengagumi, kami pun segera mengabadikan di setiap spot foto bagus di rumah Kang Udin. Tentunya hal ini juga menambah koleksi pribadi foto-foto kami.

Whatsapp Image 2024 10 04 At 16.39.24 2
pemandangan cafe ARUNIKA

Setelah menikmati makan siang dan ishoma di rumah Kang Udin kami kembali melanjutkan wisata ke ARUNIKA, café popular di Kuningan yang bernuansa Jepang dengan pemandangan Gunung Ciremai. Pemandangan di café ARUNIKA sungguh mengesankan. Tak habis-habis kami bersyukur menikmati keindahan alamnya. Angin yang berhembus sepoi-sepoi membuat udara sejuk. Pemandangan hamparan  hijau  pepohonan di sekeliling Gunung Ciremai membuat mata kami berbinar melihatnya. Pujian kepada Yang Maha Kuasa atas ciptaanNya ini tak henti-henti kami ucapkan. Pemandangan luar biasa indah ini tentu tidak kami lewatkan untuk berfoto..

Whatsapp Image 2024 10 04 At 16.39.24 1
salah satu spot foto di ARUNIKA

Setelah dari ARUNIKA kami melanjutkan perjalanan ke JAGARA ECO PARK dan WADUK DARMA. JAGARA ECO PARK ini berada tepat di sebelah WADUK DARMA. Daya tarik inilah yang membuat JAGARA ECO PARK menjadi salah satu destinasi wisata Kuningan yang instragammable dengan spot foto terbaik. Bagaimana tidak, di sini kita dapat menikmati langsung pemandangan Waduk Darma dan Gunung Ciremai sekaligus. Doble Combo!. Indahnya pemandangan ini harus diabadikan, makanya tiap spot terbaik kami pasti berfoto.

Whatsapp Image 2024 10 04 At 16.39.25 1
pemandangan Jagara Eco Park dan Waduk Darma

Udara yang mendukung membuat kami seperti tidak mengenal kata kenyang. Menyeruput secangkir capucino dan menikmati semangkuk bakso ditambah cemilan membuat kami lupa waktu. Saat kebersamaan ini yang tidak bisa dilakukan disetiap waktu benar-benar kami syukuri.  

Dari Waduk Darma.kami menuju pusat oleh-oleh Kota Kuningan. Tentu saja  untuk berburu oleh-oleh khas Kota Kuningan yaitu tape ketan putih yang di bungkus daun jambu dan dikemas di dalam ember hitam. Selain tape ketan, oleh oleh khas Kuningan  juga ada kripik gadung, kripik sukun, cheesstick singkong keju, renginang dan masih banyak lainnya.

Tak terasa perut pun mulai keroncongan kembali. Tujuan kami selanjutnya untuk makan malam adalah RM ULAH LALI. Rumah makan yang menyajikan hidangan khas Nusantara ini berhasil membuat kami kekenyangan. Alhamdulilah, oleh-oleh sudah, perut juga sudah kenyang saatnya kami kembali ke Jakarta.pada pukul 20.00 WIB.

Kebahagiaan terpancar dari wajah kami. Perjalanan yang sangat berkesan. Hal yang menarik dari perjalanan ini menurut Opi, “Walau kita berbeda-beda tapi tetap satu. Tidak neko-neko. Semua karakter bisa lebur bersama”.

“Semua happy walau ada yang baru kenal dan saling berbagi cerita, pokoke happy,” ujar Bento. Lain lagi menurut Arie Isva, “Yang unik itu dulu kuliah mungkin pernah sekelas tapi kok sekarang baru kenal yaa,” ujar Arie terkekeh. Begitulah kesan mendalam yang dirasakan dalam perjalanan healing tipis-tipis kali ini. Semoga kita semua diberikan kesehatan lahir batin dan rezeki berlimpah hingga bisa jalan-jalan lagi dengan tujuan berbeda dan teman-teman yang lebih banyak lagi.

Venty Amdan

Leave a Comment